Senin, 20 Februari 2012

PENERAPAN SISTEM MALL


1.       Menerapkan sistem pada suatu Mall yang akan berdiri.
Proses analisis.
Text Box:        Start


 




                               
        Tujuan pembuatan Mall adalah untuk mendapatkan keuntungan.
        Lokasi Mall juga harus stategis (pusat kota), agar mampu menarik perhatian para konsumen, karena konsumen merupakan target pasar.
        Setelah tujuan dan perancanaan ditetapkan maka proses Mall harus berjalan dengan lancar.
 Regulasi              EDP                FIFO               Transport.
        Organisasi yang bertanggung jawab pada kegiatan Mall.
1.       Manager
2.       Supervisor
3.       Kepala bagian (Leader)
4.       Staff
Organisasi ini harus saling bekerja sama untuk kelancaran berjalannya sistem.

2.       Teknologi yang digunakan untuk kebutuhan Mall dan batasan limit teknologi tersebut.
        Teknologi sangat penting sekali untuk mencari informasi. Karena informasi terus berkembang sesuai dengan jaman. Salah satu teknologi yag akan diterapkan adalah teknologi komputerisasi. Teknologi ini sangat tepat untuk menjalankan sistem ini. Karena teknologi komputerisasi dapat  menkoneksikan antar bagian pada mall. Teknologi koputerisasi juga membutuhkan kebutuhan lain. Seperti, jaringan internet dan program yang dibutuhkan oleh para pengguna sehingga informasi dapat berjalan dengan lancar. Pada teknologi pasti ada batas limitasinya atau kelayakan teknologi tersebut. biasanya limitasi itu sesuai dengan perkembangan jaman. Agar eksistensi mall terjaga dengan baik (mampu bersaing).
        Berikut teknologi yang digunakan untuk keperluan Mall:
1.       Eskalator
2.       Lift
3.       AC
4.       Alarm
5.       Kamera sisi TV
Teknologi ini harus dimaintenance sesuai dengan waktunya.

3.       Mall juga harus mempunyai managerial yang baik.
        Penempatan lokasi Ruko.
Agar konsumen merasa nyaman dan mudah untuk mencari barang yang dicari.
        Keamanan.
Keamanan sangatlah penting bagi para konsumen. Karena para konsumen tertarik untuk berkunjung karena faktor keamanannya.
        Kebersihan.
Selain keamanan, kebersihan juga menjadi faktor penting untuk para konsumen. Karena konsumen juga memandang suatu Mall dari faktor kebersihannya. Agar konsumen merasa nyaman bila berkunjug.
        Pengaturan Barang.
Pengaturan barang harus terkontrol dengan baik. Untuk mencegah terjadinya penumpukan atau kekurangan barang.

Pihak Managerial juga harus melaksanakan pemeliharaan yakni:
1.       Pemeliharaan struktur bangunan.
2.       Pemeliharaan terhadap mekanikal bangunan.
3.    Pemeliharaan terhadap elektrikal.
4.    Pemeliharaan terhadap bagian luar bangunan.

Sistem inilah yang harus diterapkan pada sebuah Mall. Agar bisa bersaing dengan Mall lainnya. Mungkin akan banyak masalah setelah sistem ini diterapkan. Tetapi jika managerial berjalan dengan baik maka permasalahan itu pasti akan terselesaikan.

Delapan Elemen Lingkungan Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Yang Kompetitif


Berikut adalah elemen-elemen yang dibutuhkan oleh perusahaan pada pemerintah, komunitas global, komunitas keuangan, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat buruh, pemegang saham, dan sebaliknya.

1.      Perusahaan Terhadap Pemerintah:
- Perusahaan membutuhkan data informasi Undang Undang dan peraturan pemerintah.
- Perusahaan membutuhkan kebijakan pemerintah.
- Perusahaan membutuhkan serangkaian kebijakan dan programnnya.

Pemerintah Terhadap Perusahaan:
-Pemerintah membutuhkan data keuangan perusahaan untuk pajak.
-Pemerintah membutuhkan data legalitas perusahaan.
-Pemerintah membutuhkan data jumlah karyawan untuk Jamsostek.

2.      Komunitas Global Terhadap Perusahaan:
-Wilayah Geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinnya perusahaan terhadap Komunitas Global.
-Perusahaan membutuhkan informasi pasar untuk pemasaran produk perusahaan.

3.      Komunitas Keuangan Terhadap Perusahaan:
- Komunitas Keuangan membutuhkan data laporan keuangan perusahaan.
- Komunitas Keuangan membutuhkan data Profil Perusahaan.
- Komunitas  Keuangan membutuhkan data legalitas perusahaan.

Perusahaan Terhadap Komunitas Keuangan:
- Perusahaan membutuhkan data informasi tingkat suku bunga
- Perusahaan membutuhkan data prosedur dan persyaratan kredit
- Perusahaan membutuhkan Data legalitas usaha dari komunitas keuangan

4.      Pelanggan Terhadap Perusahaan:
-Pelanggan membutuhkan data produk, harga, kuantitas dan kualitas produk perusahaan.

Perusahaan Terhadap Pelanggan:
-Perusahaan membutuhkan data pelanggan yang valid.
-Perusahaan membutuhkan data dan legalitas para pelanggannya.

5.      Pemasok Terhadap Perusahaan:
-Pemasok membutuhkan data para pemegang saham dari suatu Perusahaan’
-Pemasok membutuhkan data Pemasaran dari Perusahaan.

Perusahaan Terhadap Pemasok:
- Perusahaan membutuhkan Pemasok untuk menyediakan Material, Mesin Jasa Dan Informasi.
Yang digunakan oleh Perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
-Perusahaan membutuhkan Legalitas Pemasok secara Valid.

6.      Pesaing Terhadap Perusahaan:
-Pesaing membutuhkan serangkaian kebijakan dan programnnya perusahaan.
-Pesaing membutuhkan pangsa pasar produk perusahaan yang beredar.

Perusahaan Terhadap Pesaing:
-Perusahaan membutuhkan serangkaian kebijakan dan program pesaingnya.
-Perusahaan membutuhkan pangsa pasar produk perusahaan yang beredar dari pesaingnya.

7.      Perusahaan Terhadap Sarikat Buruh:
-Perusahaan membutuhkan Tenaga Para Buruh untuk operasional Perusahaan.
-Perusahaan membutuhkan Kualitas SDM untuk menjalankan Sistem & Manajemen Perusahaan  yang berlaku.

Serikat Buruh Terhadap Perusahaan:
-Serikat Buruh membutuhkan Profile Perusahaan untuk penilaian dan pertimbangan.
-Serikat Buruh membutuhkan data Kebijakan Perusahan yang ada.
-Serikat Buruh membutuhkan data Upah Minimum yang ada di Perusahaan.

8.      Pemegang Saham Terhadap Perusahaan:
-Pemegang Saham membutuhkan Laporan Akhir Tahun Perusahaan.
-Pemegang Saham membutuhkan Laporan Keuangan Periodik Perusahaan.

Perusahaan Terhadap Pemegang Saham:
-Perusahaan membutuhkan Modal Kerja dari para Pemegang Saham.
-Perusahaan membutuhkan kebijakan dan keputusan terhadap kelangsungan Perusahaan.



Senin, 28 November 2011

KEUNTUNGAN SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT

Keuntungan sertifikasi
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.
Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
  • Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
  • Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
  • Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :
  • Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
  • Perencanaan karir
  • Profesional development
  • Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
  • Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
  • Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
  • Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
  • Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
  • Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
  • Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
  • Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
  • Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut

Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi  yang khas bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem serti_kasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.

Jumat, 11 November 2011

Tugas C++ exercises Statement

3.1

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int main ()
{
 int weight;
 int height;
 int hasil;

    cout<<"masukan berat badan anda: ";
    cin>>weight;
    cout<<endl<<"masukan tinggi badan anda: ";
    cin>>height;

    if(weight<height/2.5){
    cout<<"underweight";
    cout<<endl;
    }
    else if (height/2.5<=weight && weight <=height/2.3){
    cout<<"normal";
    cout<<endl;
    }
    else
    cout<<"overweight";
    getch ();
    }
--------------------------------------------------------------
3.2

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int main()
{
 int n=20;
 if(n>=0)
 if(n<10)
 cout<<"small";
 else
 cout<<"negative";
 getch ();
}
--------------------------------------------------------------
3.3

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int main()
{
 int day;
 int month;
 int year;
 char ch;
 cout << "masukan tanggal dd/mm/yy :";
 cin >> day >> ch >> month >> ch >> year;
 switch(month){
 case 1:cout << "january";break;
 case 2:cout << "febuary";break;
 case 3:cout << "maret";break;
 case 4:cout << "april";break;
 case 5:cout << "mey";break;
 case 6:cout << "juni";break;
 case 7:cout << "juli";break;
 case 8:cout << "agustus";break;
 case 9:cout << "september";break;
 case 10:cout << "oktober";break;
 case 11:cout << "november";break;
 case 12:cout << "desember";break;
 }
 cout <<' '<< day <<", "<< 1900 + year << '\n' ;
getch ();
}
--------------------------------------------------------------
3.4

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

long faktorial(long n)
{
 if (n>1)
 return (n* faktorial(n-1));
 else
 return (1);
}

int main ()
{
 long l;
 cout<<"Masukkan Bilangan : ";
 cin>>l;
 cout<<l<<"! = "<<faktorial(l);
 getch();
 return 0;
}
--------------------------------------------------------------
3.6

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
int a, b;

for (a = 1; a <= 10; ++a)
{

for (b = 2; b <= 10;++b)
cout<<a<<" x "<<b<<" = "<<a*b<<"\n";
}
getch();